Passion and Spirit

Passion and Spirit
Antara nyata dan maya

Jumat, 31 Januari 2014

Sharing Pengalaman Seleksi MT Alfagroup

Kali ini, aku mau sharing tentang pengalaman waktu masih jadi jobseeker, waktu masih pusing cari kerja dan dikejar oleh umur... Wwkwkwk~ Sebelumnya, tak pernah terpikirkan olehku bisa mendaftar di sebuah perusahaan retail. Tapi, karena ada posisi MT (Management Trainee), akhirnya mencoba peruntungan untuk mendaftar. Maklumi saja, jaman sekarang cari kerja itu bener-bener susah banget. Harus brani ambil setiap kesempatan dan menanggung segala resikonya, demi sebuah pengalaman ataupun karir masa depan.


Dan, kali ini, aku mau sharing tentang pengalaman seleksi kerja di Alfa Group, pada posisi MT.
Pertamanya ndaftar di booth dalam sebuah acara job fair. Itu booth, penuh atribut berbau ALfamart, jadi ya aku pikir ini lowongan kerja buat masuk Alfamart sebagai MT. Tapi ternyata, pas dipanggil, ketulisnya Alfamidi. Jujur, waktu itu aku gak ngerti Alfamidi itu yang mana. Dan akhirnya datang juga buat ikut tahapan seleksi.
 
Sebelum tahapan seleksi dimulai, dijelasin tentang company profile. Ternyata emang ndaftarnya Alfamidi, bukan Alfamart, aku pikir Alfamart. Alfamidi dan Alfamart itu satu grup : ALfa Group. Di dalam grup itu di dalemnya ada Alfamart, Alfamidi, Alfa Express, dan Lawson.
Ya apapun itu, jalani saja.

1. CV Screening
Syaratnya kalau gak salah inget sih, Semua Jurusan S1 dengan IPK 3.00. Udah agak lama, jadi agak-agak lupa. Tapi waktu itu, aku cuma entri nama sama nomor HP doank di booth (maklum rame banget), trus gak pake cing-cong lagi, langsung dikasih sebuah kertas yang isinya jadwal dan lokasi tes. Wow, instant juga.

2. Psikotest dan Kraeplin/Pauli
Sebelum psikotest dimulai, dikasih penjelasan tentang perusahaan (seperti yang aku sebutin di atas). Pokoknya company profile lengkap. Sambil mengisi formulir dari mas-mas HRD.
Psikotest cukup lama. Banyak itungan, verbal, logika, dan sebagainya. Abis tu ada tes Kraeplin atau Pauli (aku lupa yang mana, hehehehe).
Yang lolos diminta untuk tinggal, yang gak lolos jadinya meninggalkan ruangan.

3. FGD

Di hari yang sama, langsung FGD bersama orang-orang yang tersisa. Materi FGD nya tentang permasalahan dunia retail. FGD normal kayak FGD yang lainnya. Jadi ya, selamat menikmati dan do the best aja. :D

4. Wawancara HRD
Di hari yang sama juga, wawancara dengan HRD. Wawancara meliputi tentang diri kita, keseharian kita, kesibukan kita, pengalaman-pengalaman kita, tentang kuliah kita, dan sebagainya.
Kalau lolos tahapn ini, akan dihubungi buat mengikuti wawancara akhir.

5. Wawancara Akhir
Setelah berminggu-minggu, akhirnya dapet pengumuman untuk mengikuti wawancara akhir di kantor cabang (kalau dalam kasus ku sih, di Klaten). Wawancara gak jauh berbeda dengan wawancara HRD, tapi jelas lebih mendalam dan lebih banyak pertanyaan yang banyak yang bilang "pertanyaan menjebak". Gak ada yang bisa diceritain lagi, soalnya wawancara itu jelas sebuah pertanyaan dan jawaban yang berbeda dari tiap orang. Yang penting slalu siap aja dan bertanggung jawab dengan jawabannya. AKu sempet tanya, apa pasti di Alfamidi, dijawabnya sih nggak. MT nya terhitung Alfagroup, ntar bisa di Alfamart, Alfamidi, Alfa Express, atau Lawson. Jelas lah, aku milih Lawson. Maklum aku penggemar jepang-jepangan. Hehehe~
Kalau lolos tahapan seleksi ini, maka akan diumumkan segera.

Bener aja, gak ada seminggu dapet SMS yang intinya aku lolos seleksi dan ditetapkan lolos sebagai MT Alfa Group. Urusan tanda tangan kontrak, jadwal dan lokasinya akan diumumkan menyusul. Dan,,, 2 minggu kemudian, belum ada kabar. Aku coba hubungi kontaknya, dan katanya disuruh sabar menunggu, karena mereka juga menunggu pengumuman dari pusat.
Setelah sekian lama menunggu, akhirnya malah udah keterima di perusahaan lain. Ya sudah, aku ambil kesempatan kerja di perusahaan tersebut.
Yaa... inilah yang namanya kehidupan, selalu ada jalan belokan yang tak terduga...

Ganbatte for life !! :D
»»  Baca Selengkapnya...

Kamis, 30 Januari 2014

Sharing Pengalaman Seleksi MDP/JST Apotik K-24

Yey~ ngeblog lagi... Hahaha~... Entah kenapa, lagi keinget masa-masa fresh graduate dolo, pas jaman pusing-pusingnya cari kerja. Eum~,,, mau share tentang pengalaman seleksi MDP/JST Apotik K-24. Waktu itu, aku pengen keterima posisi ini, selain karena Apotik K-24 adalah salah satu perusahaan retail obat-obatan yang cukup mumpuni dan berkembang pesat, tapi juga karena domisili pusat K-24 ada di Jogja, trainingnya di Jogja, kampung halaman ane. Hehe~


Seperti program sejenis, MDP/JST di Apotik K-24 adalah salah satu program perusahaan ini untuk mendidik para lulusan baru untuk menduduki sebuah posisi di dalam manajerial, yang kemudian diharapkan bisa menjadi seorang Area Manager.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk melamar, sebenernya ane agak lupa-lupa ingat. Kalau gak salah sih syarat utamanya : Semua jurusan dengan IPK 2,8, usia maksimum 28 tahun, bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia, bersedia mengikuti ikatan dinas 4 tahun dengan penjaminan ijazah. Buat mastiin, search google buat cari info lainnya lagi deh, atau liat langsung pas ada iklan lowongannya... Hehehe~
 

Tahapan seleksi yang harus dilakukan sebelum diterima sebagai peserta training MDP/JST K-24 adalah :

1. CV Screening
Sama kayak perusahaan yang lain. Ini semacam tahapan administrasi, dengan melihat berkas lamaran kita, apakah sudah sesuai dengan kriteria yang diinginkan perusahaan sebagai calon peserta MDP/JST K-24.

2. 1st Interview (sama HRD)
Interview awal dengan HRD. Sebelum interview, akan dilakukan profile company tentang perusahaan ini, dan penjelasan tentang posisi MDP/JST beserta karir kerjanya. Ini sekedar interview awal, mengenali diri kita tu kayak gimana, perkenalan diri lah. Tapi ada juga semacam studi kasus yang ditanyakan, cukup sulit, tapi masih terhitung pertanyaan yang bisa dijawab dengan penalaran dan logika (apalagi kalau terbiasa berorganisasi).

3. 2nd Interview (Panel Interview)

Interview dengan 3-4 orang dari jajaran direksi. Jujur saja, gak terlalu menegangkan, beliau-beliau justru ramah lho. Pertanyaan yang diajukan seputar tentang diri kita, kesibukan kita, pengalaman kerja kita kalau ada, kemampuan kita terutama dalam berorganisasi, dan lain-lain. Pertanyaan-pertanyaannya bener-bener lebih mendalam ketimbang pertanyaan dari HRD. Tapi, rilex aja, enak kok. Yang penting, motivasi kerja untuk bergabung sangat kuat dan meyakinkan.

4. FGD (Focus Group Discussion)
Kalau aku dulu dibagi dalam 2 sesi.
Sesi pertama FGD normal, kita tergabung dalam sebuah grup FGD kemudian berusahan memecahkan sebuah kasus yang sedang dihadapi. Tentunya kasusnya berkaitan dengan bisnis retail K-24. Setelah FGD dalam 1 grup, hasil dipaparkan di depan untuk didebatkan dengan grup yang lain secara bergantian tiap grup.
Sesi kedua FGD adalah sesi individu. Kita dikasih pertanyaan, dijawab dalam sebuah kertas, dan kemudian dipresentasikan di depan untuk didiskusikan. Jadi bakal ada banyak tanya jawab di situ.
Oh ya, HRD atau direksi juga hadir disitu. Tidak hanya sebagai tim pemantau dan penilai, tapi juga bisa memberikan tanya jawab pada sesi tanya jawab, entah itu pada saat FGD dalam grup atau saat presentasi individu.

5. Test Psikologi
Karena gak lolos FGD, aku jadi gak bisa cerita apa-apa.. Hehehe~

6. Final Interview
Wawancara bersama Direktur utama nya, Bpk. Gideon kalau gak salah namanya...
Sama kayak keterangan di point 5 sebelumnya, karena gak lolos FGD, aku jadi gak bisa cerita apa-apa.. Hehehe~

Sekian ceritaku. Semoga dapat bermanfaat, memberi sedikit gambaran bagi fresh graduate yang ingin mendaftar sebagai calon MDP/JST Apotik K-24.

Semangat !!!
»»  Baca Selengkapnya...

Seleksi Kerja Quality Assurance (QA) Game Tester PT. Gameloft Indonesia

Game Tester, entah kenapa cukup banyak orang yang pengen kerja di posisi ini, terutama untuk para gamer. Dimana lagi coba, main game dibayar. Udah maen game, jadi hobi, dibayar lagi. Kedengarannya cukup menyenangkan.


Disini aku akan sedikit bercerita, mungkin akan bercerita secara general saja, tanpa ada campur tangan penilaian pribadi di inti tulisan. Cerita tentang tahapan seleksi sebagai bagian dari pengalamanku sebagai Quality Assurance (Game Tester) di PT. Gameloft Indonesia.

1. CV Screening
Lamaran biasanya bisa dilakukan di jobfair atau apply online seperti ECC UGM ataupun jobstreet. Bisa juga langsung email ke recruitment.indo@gameloft.com , kalau lewat email biasanya ngirim Job Application Form (bisa didapat dengan download atau minta dari teman yang kerja di situ, tapi Form ini sebenernya gak wajib kok kalau daftar lewat apply online). Syarat atau kriteria kerja sebagai Game Tester disini antara lain :
  • Lulusan minimal D3
  • Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik
  • Bisa mengoperasikan komputer
  • Diutamakan memiliki background sebagai gamer (biarpun gak wajib, tapi bisa jadi bahan penentu yang meyakinkan)
Yang memenuhi syarat-syarat tersebut, akan dipanggil untuk mengikuti tes berikutnya yaitu tes bermain game. 

2. Game Testing
Prinsipnya cukup simpel, yaitu kita disuruh bermain game dan diminta menemukan bug / kesalahan program / malfungsi dalam game tersebut. Temukan sebanyak mungkin, semaksimal kita (namun jangan asal yak), kemudian dicatat di lembar kerja yang telah disediakan. Catatan laporan tersebut menggunakan bahasa Inggris.

3. Interview
Jika lolos tahapan Game Testing, maka kita akan diundang untuk mengikuti interview. Interview yang dilakukan cukup standard, perkenalan tentang diri kita, keseharian atau kesibukan kita, kompetensi kita, motivasi kerja kita, dan sebagainya. Jangan lupa, interview ini dilakukan dengan menggunakan bahasa Inggris.
Kalau udah lolos interview, maka akan diundang untuk mengikuti training.

4. Training
Jika dinyatakan lolos tahap interview, maka kita akan dipanggil untuk mengikuti tahapan training. Dalam tahapan ini aku gak bisa cerita lebih jauh, karena rahasia perusahaan. Intinya calon karyawan akan dilatih sebagai Game Tester yang baik. Pokoknya, jika lolos training, maka akan diangkat sebagai Game Tester.

Jenjang karir seorang Game Tester disini setelah selesai mengikti training antara lain : Junior 1, Junior 2, Senior, Trainer, Leader, kemudian di atasnya dah mulai Manager (per bidang divisi gitu, aku agak gak ngerti urutan karir kalau udah di atas Leader, hehehe~)..
Aku tambahin sedikit dari aku pribadi. Gak perlu pinter bahasa Inggris buat kerja disini, yang penting bisa bahasa Inggris yang bisa dimengerti orang lain dan mengerti maksud orang lain (dalam bahasa Inggris). Gak perlu jago maen game, atau punya pengalaman segudang dalam bermain game, namun hanya dibutuhkan insting game yang tinggi dan kritis. Yaa~ tapi emang sih insting game itu bisa muncul kalau punya jam terbang gaming yang lama (biasanya).

Sebenernya, ada cerita yang bagus dan seru disini yang menurutku akan menarik jika dibahas. Namun, mungkin cukup itu saja, untuk memberi pandangan bagi para gamer yang merasa dirinya tertantang berkarir sebagai Game Tester. Dan menjadi bagian dalam salah satu perusahaan mobile game terbesar di dunia. Dan juga, mencantumkan nama kalian di Credit Game, hahaha~

Ganbatte !!
»»  Baca Selengkapnya...

Rabu, 22 Januari 2014

Cuma Sekedar Curhat tentang ODP Mandiri

Lulus kuliah…. Trus aku harus ngapain ?? Cari kerja apa’an ?? Suussaaaahhh ~ ... Jadi bener apa kata orang-orang, lulus SMA itu akhir dari masalah dan awal dari masalah baru.. Dan lulus kuliah itu adalah akhir dari suatu masalah besar, dan jatuh ke masalah yang lebih kompleks.. Tapi benarkah hal itu merupakan "masalah" ??


Jujur, dari dulu pengen kerja di bank. Gak tau deh kenapa, padahal lulusan Kehutanan lho, harusnya jadi orang lapangan..
Tapi, yang namanya passion emang susah disalahkan.

Kata temen dulu waktu mau lulus kuliah : “Kalau mau kerja di bank, yang penting ODP aja”

Jadi, ODP demi ODP mulai deh di lamar (kadang namanya beda bukan ODP). Bank demi bank.
Selain itu, daftar juga bidang pekerjaan lain, kayak kosmetik, retail, leashing, dll.
Posisi apa aja lah, yang penting strategis, kalau nggak ODP ya MDP ya MT lah... sejenis itu lah pokoknya..

Bener-bener susah juga yak. Udah lolos tahap ke sekian sampai tahap ke sekian, trus gagal di menjelang akhir. Sensasi nano-nano bener dah.
Ketika menjalani proses seleksi, kadang malah nyesel dan nggak sreg. Entah itu masalah gaji yang gak sesuai dengan tekanan kerja ataupun lokasi nya, load kerja yang ngawur tapi gak berimbang, dan sebagainya.
Pernah juga udah ketrima, tinggal tanda tangan, mundur karena, bisa dibilang “takut”, dengan budaya kerja di situ.

So, pengangguran mayan lama daaahh.

Akhirnya masuk Gameloft, dari pada nganggur kelamaan kan ya. Jadi masuk sini dulu. Gak ada kontrak.
Selama di sini,  kadang ijin buat menjalani proses seleksi perusahaan lain. Tapi gak seintens waktu masih nganggur dulu, Cuma sekali dalam sebulan aja kira-kira. Kadang gagal, kadang nggak sreg (kata temen, aku emang terlalu pemilih dalam urusan kerja).

Daftar CPNS, tapi akhirnya gagal juga. Emang gak ada niatan jadi CPNS sih. Masih pengen kerja di bank.
Dan pada akhirnya, tiba di suatu titik. Dimana bersua dengan ODP Mandiri lagi (sebelumnya pernah daftar sih, tapi gagal).

Agak kaget juga, bisa tembus ampe tahap ujung-ujung.
Kaget, ketika diumumin kalau aku masuk ODP Nasional. Seneng banget jelas.
Tapi pada akhirnya, terdepak ke ODP Regional (awalnya aku diumumin masuk ke ODP Nasional). Entah karena kalah saing dengan peserta ODP Nasional yang lain, atau nilai TOEFL ke-2 yang turun.
Entah lah… yang penting disinilah aku.
Target pertama yang diinginkan ketika lulus dulu : kerja di bank. Dan ini ODP.

Bagiku (sesuai kalimat Deddy C.), ini adalah akhir dari sebuah cerita, dan awal dari sebuah perjalanan.
Semoga bisa lulus ODP sampai akhir, nggak gagal dan kena eliminasi.
FIGHTING !!!
»»  Baca Selengkapnya...