ODP, kependekan dari Officer Development Program, bisa diartikan sebagai suatu program yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk “mendidik” calon karyawannya sehingga memiliki kemampuan mumpuni untuk menempati suatu posisi di dalam manajerial. Di perusahaan yang berbeda, ODP memiliki istilah yang lain yang serupa atau setara semisal MDP, BDP, PPS, MT, dll.
Berikut tahapan seleksi ODP Bank Mandiri (tahapan aslinya, acuhkan nomor 1 dan 8, hehe) :
1. CV Screening
Sebenarnya ini bukan tahapan formal yang biasa disebutin oleh pihak Bank Mandiri. Tapi fakta bahwa ada CV Screening tidak bisa dipungkiri. Ribuan pendaftar yang meng-apply sebagai calon ODP Bank Mandiri, disaring sekian banyaknya hingga tertinggal beberapa ratus orang.
Bank Mandiri sebenarnya punya target universitas yang biasa jadi langganan peserta ODP.
Syarat utama yang biasa tertera di job vacancy antara lain :
Lulusan S1 dan S2
IPK minimal 3.00 untuk S1 dan 3.00 untuk S2 dengan syarat memiliki IPK 3.00 saat S1
Usia maksium adalah 25 tahun untuk fresh graduate dan 27 tahun untuk yang sudah memiliki pengalaman kerja maksimum 1 tahun
Bersedia mengikuti ikatan dinas 4 tahun, dan tidak menikah selama mengikuti training.
2. First Interview (Walk-in interview)
Sebelum interview dilakukan, peserta diberi pengarahan dan pandangan awal yang lebih jauh mengenai ODP itu sendiri. Penjelasan mengenai adanya ODP Nasional dan ODP Regional, dan kesiapan kita jika dipilih menjadi peserta ODP Nasional maupun Regional. Aku cukup tertarik dengan penjelasan ini, namun cukup shock juga waktu dibilang interview menggunakan bahasa Inggris, karena jujur, aku tanpa persiapan sama sekali.
Tahapan ini merupakan interview pertama. Interview ini dilakukan dengan panel, dimana 1 pewawancara mewawancarai 5 orang peserta calon ODP sekaligus. Pertanyaan yang diajukan cukup umum, semisal tentang perkenalan diri kita, keseharian kita, pengalaman organisasi ataupun pengalaman kerja kita, motivasi kerja kita (terutama motivasi mendaftar ODP Mandiri), dan lain-lain. Pertanyaan yang diajukan cukup variatif, tiap peserta bisa sangat berbeda. Yang penting, jawablah dengan meyakinkan bahwa kita cukup layak untuk menempati posisi ini. Yang terpenting, interview ini dilakukan dengan menggunakan bahasa Inggris.
Setelah selesai interview, kita disuruh menunggu sebentar. Kemudian di panggil di meja yang berbeda. Di situ ada petugas lain, yang membawa “White Ticket” yang diberikan kepada peserta yang lolos. Untung aja, aku bisa dapet tu ticket yang isinya undangan buat mengikuti tes TOEFL yang dilaksanakan 1 minggu lagi (kalau nggak salah inget).
3. TOEFL test
Tes TOEFL yang digunakan adalah tes TOEFL ITP. Sebenernya aku sendiri gak tau dengan jelas, apa bedanya TOEFL biasa dengan TOEFL ITP. Kata temen sih, itu semacam standard tes TOEFL, yang lumayan ketat, bagus, dan berkualitas. Dan bener saja, tes TOEFL nya sangat susah (menurutku), maklum kemampuan bahasa Inggris standard-standar aja. Rumornya sih, syarat buat lolos tes ini adalah memiliki skor TOEFL di atas 500.
Kata pihak Bank Mandiri nya, yang lolos akan dihubungi 2 minggu lagi. Sampai 2 minggu kemudian, gak ada kabar dari Bank Mandiri. Sempet hopeless, tapi hampir 3 minggu barulah ada pengumuman, dan dinyatakan lolos ke tahap berikutnya.
Tes TOEFL merupakan tes yang menentukan apakah peserta akan masuk ODP Nasional atau Regional, tentu saja yang skor TOEFL nya lebih tinggi akan berhak mengikuti ODP Nasional. Rumus nya katanya seperti ini 450 < ODP Regional < 500 < ODP Nasional.
Katanya orang-orang sih seperti itu..... Pihak Mandiri nggak kasih tau syarat lolos tes ini sih..
4. Aptitude test (SHL test)
Aptitude test semacam psikotest gitu lah. Tapi menurutku cukup susah. Dalam tes ini, Bank Mandiri bekerja sama dengan pihak independen, yaitu SHL. Untuk contoh tes nya, dapat dilihat di situs-situs penyedia tes SHL.
Tes ini dibagi 3 tahapan :
- Tes verbal, yaitu tes yang berhubungan dengan logika bahasa. Lebih ke arah menarik kesimpulan terhadap suatu pernyataan-pernyataan verbal. Tapi bukan kayak premis-premis gitu lho, yang ini lebih kompleks. Jadi semacam menilai suatu kalimat berdasarakan suatu bacaan, apakah kalimat itu berfakta benar, salah, atau tidak dapat disimpulkan tanpa informasi tambahan.
- Tes nominal, yaitu tes yang berhubungan dengan hitungan angka. Namun tes disini sedikit berbeda, perhitungan yang dilakukan adalah perhitungan grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya. Dan semuanya berkaitan dengan masalah ekonomi.
- Tes kepribadian. Tes ini dilakukan dengan cepat, cukup menjawab sesuai dengan kepribadian kita. Tidak ada jawaban benar ataupun salah. Yang terpenting adalah menjawab dengan apa adanya.
Sama kayak pengumuman tes TOEFL. Sempet hopeless setelah 2 minggu tanpa kabar, namun kemudian dikasih pengumuman buat mengikuti LGD.
5. LGD
LGD, atau Leaderless Group Discussion (mungkin di tes kerja perusahaan lain, lebih populer dengan nama FGD atau Focus Group Discussion). Tes ini merupakan tes “debat” (biarpun sebenarnya bukanlah debat) dalam menghadapi suatu masalah. Tiap peserta diberi kesempatan menentukan argumen terhadap masalah yang disajikan. Masalah yang diangkat di tes LGD kali ini, adalah masalah ekonomi suatu perusahaan, dimana kita berada di posisi sebagai konsultan ahli yang sedang diminta untuk memberi solusi terhadap masalah suatu perusahaan yang sedang menghadapi masalah kritis karena pelbagai faktor. Cukup kompleks sebenarnya, karena data yang tersaji sendiri cukup banyak (sekitar 8 halaman kalau gak salah inget). Jawaban ku, menurutku sih cukup bagus, dengan argumen yang kuat juga, biarpun sedikit banget ngomong, yang lain banyak yang pada jago banget ngomong.
Ada kejadian unik di batch ku, mungkin berbeda dengan batch-batch lainnya. Sebelum LGD dimulai, kita diberi informasi kabar baik dan kabar buruk. Kabar baiknya, semua yang di ruangan LGD (1 kelompok LGD) dinyatakan lolos ODP Nasional. Kabar buruknya, pengumuman lolos tersebut belum final, karena siang setelah LGD, semua peserta baik ODP Nasional maupun Regional harus melakukan tes TOEFL sekali lagi. Alasannya, data tes TOEFL yang kemaren tidak bisa dipakai.
Banyak asmusi beredar diantara para peserta. Ada yang bilang, hasil tes TOEFL kemarin hilang (agak aneh sih, soalnya kan ada yang gugur di tes tersebut). Ada juga yang bilang, hasil tes TOEFL menunjukkan peserta ODP Nasional yang terlalu banyak dalam suatu lokasi seleksi (31 orang) sehingga perlu disaring sekali lagi. Apapun alasannya, yaaa, mau gak mau kita tes TOFL sekali lagi siangnya. Yang ternyata, lebih susah soalnya ketimbang tesTOEFL yang pertama, biarpun menurutku listeningnya di tes TOEFL kedua ini lebih enak didengar tapi bagian grammarnya susah banget buatku. Just do my best, aja wes. Sambil pasrah.
Pengumuman cukup lama banget, sekitar 3 minggunan. Mungkin karena kebentur liburan Natal dan Tahun Baru. Yang penting, aku bisa lolos ke tahap berikutnya : Medical Check Up.
6. Complete Medical Chek Up
Katanya sih, kalau udah sampai sini 80% lolos. Ya, semoga emang gitu. MCU yang dilakukan cukup lengkap. Prosesnya 2 hari. Disuruh puasa dulu, minimal 8 jam sebelum Medical Check Up, tau kan, makan atau minum susu dapat mengubah kadar gula dalam darah, dan sebagainya.
Aku pribadi sedikit khawatir, karena waktu MCU baru saja sembuh dari sakit demam tapi masih batuk. Sempet ditenangin ma dokternya, katanya kalau cuma batuk biasa sih, biasanya gak memberi penilaian buruk.
Untungnya benar begitu, 2 minggu kemudian keluar pengumuman buat mengikuti Final Interview. Dan diharapkan membawa berkas-berkas yang dibutuhkan untuk tanda tangan kontrak.
7. Final Interview
Final Interview dilakukan oleh beliau yang menempati setidaknya setara Senior Manager. Kata anak-anak di KasKus sih, peluang lolos dari interview ini lebih dari 90%. Final interview lebih menekankan kita terhadap kesiapan dan kemantapan kita dalam menjalani proses ODP ke depannya. Jadi yang terpenting adalah jawaban kita adalah YAKIN, maka semua akan baik-baik saja. Pertanyaan yang diajukan, beberapa hal mirip dengan interview awal, namun lebih mendalam. Dan menurutku, ada beberapa pertanyaan yang sebenernya mudah namun memberi dilema tersendiri untuk dijawab. But, all is well.
Jika lolos wawancara ini, maka akan langsung diadakan tanda tangan kontrak di hari itu juga atau bisa juga hari berikutnya jika waktu tidak memungkinkan.
Aku lolos tahapan ini, namun juga sedikit shock, karena sebelumnya masih masuk ODP Nasional, tetapi ketika diumumkan, akhirnya aku masuk ODP Regional. Mungkin tes TOEFL ku yang kedua kemaren menurun dibanding yang pertama. Kecewa sih, tapi apapun harus dijalani dengan yakin dan mantap, ini sudah menjadi jalan. :D
8. Contract Sign
Sebenernya ini bukan tahapan, tapi aku sekalian masukin aja. Jika semua tahapan di atas adalah tahapan yang hasilnya ditentukan oleh pihak Bank Mandiri, maka pada tahapan ini kita lah decision makernya. Kita diberi tawaran, apakah siap melanjutkan proses ODP, menandatangani kontrak dan siap menjalani segala konsekuansi sebagai peserta ODP Mandiri, atau apakah mau mengundurkan diri. Tentu saja, bagi (hampir) semua peserta, akan memilih terus maju. Sudah sejauh ini broo. Tapi aku katakan “hampir”, siapa tau ada yang mau batal. Di batch ku sih, gak ada. :)
So, disinilah aku. Peserta ODP Regional angkatan XX. Dengan ini aku jadi bagian dari ODP Bank Mandiri, bagian dari calon penerus manajerial Bank Mandiri (semoga lolos training, Amin). Dengan ini, aku jadi penduduk Jakarta untuk sementara selama training.
Just do my best !! Challenge accepted !!
keren kak bisa lolos ODP mandiri
BalasHapussemoga aku juga bisa lolos jadi ODP mandiri
aamiin
Makasih.... :D
BalasHapusDaftar ODP Mandiri juga ??
gimana hasil nya ?? Lolos kan ??
permisi, saya mau tanya, odp mandiri biasanya diadakan bulan apa ya? satu tahun sekali/lebih? mohon infonya, terimakasih :)
BalasHapusInformasi yang sangat penting buat aku . Karna kemaren aku baru ada interview di bank mandiri kediri . Semoga aku bisa lolos ke tahap@ berikutnya seperti kakak . Amiin😇
BalasHapusnice sharing gan, semoga aku juga keterima di ODP Mandiri :)
BalasHapusterimakasih infonya, insya allah saya akan test minggu ini .
BalasHapusBermanfaat sekali. thanx :)
BalasHapusaku kemaren dapet telp dari bank mandiri bilang lanjut ke tahap LGD kak...tapi dua hari kemudian aku ditelp lagi katanya LGD dibatalkan dan langsung ke tahap akhir interview dan langsung disuruh melengkapi berkas offering letter, itu gmana ya kak? salam ya kak, ne lib dari medan
BalasHapus@liberty aku juga ga ada lgd tuh, tapi kamu ada medical check up ga abis final interview ?
BalasHapusThanks infonya kak. Kmren dapet email utk tes SHL nya itu. Bismillah semoga lancar
BalasHapusThanks infonya kak. Kmren dapet email utk tes SHL nya itu. Bismillah semoga lancar
BalasHapusMau tanya dong kak, untuk melamar ODP itu harus pendidikan S1 dan juga S2 ataukah S1/S2 bisa salah satu aja?
BalasHapusMohon pencerahannya guys..
Susah yakkkkkkk nembusnyaaaa tuju tahappp...
BalasHapusMalang
Pacitan
Malang-Raya
Lombok
Lombok
Banten
pantai-Banten
terimakasih atas informasi yang diberikan,semoga menjadi amal jariyah anda
BalasHapusterimakasih buat informasinya.
BalasHapusJika Anda yang sedang mencari pekerjaan, pasti akan menemui tahap psikotes dalam setiap rekrutmen perusahaan. Ingatlah karena psikotes mau tidak mau akan menyebabkan otak cukup lelah, beristirahatlah sehari sebelum Anda melaksanakan psikotes.
BalasHapusMau tahu bagaimana cara mengerjakan tes koran pauli atau kraepelin ?, temukan jawabannya pada link berikut.