Passion and Spirit

Passion and Spirit
Antara nyata dan maya

Minggu, 20 Juli 2014

My Loneliest Day Ever

Late post... Selasa 15 Juli 2014, akan kuingat baik-baik hari itu, tanggal itu... Hari dimana aku ngerasa kesepian paling kesepian seumur hidupku. Silakan, katakanlah aku "alay" atau mendramatisir, tapi begitulah adanya...

Waktu berpisah dari keluarga dan teman-teman di Jogja, terus training di Jakarta, aku gak terlalu ngerasa kesepian. Training (semacam sekolah / kuliah) ada orang-orang yang seperjuangan denganku, sepenanggungan dan mengalami hal yang sama. Waktu di kirim ke Mataram pun masih bisa lega, ada teman yang menemani, tidak sendiri. Ada kawan seperjuangan juga.
Tapi hari itu, tanggal 15 Juli 2014, teman seperjuangan itu pergi juga, ke Kupang. Dan aku tertinggal sendirian di Mataram.
Mungkin masih oke kalau stay di Mataram, tapi sayangnya tidak. Akan tiba waktu ku untuk pergi dari sini, tanggal 17 Juli 2014 ke Labuan Bajo. kota yang jauuuuuh lebih sepi dari Mataram, tidak ada fasilitas mumpuni di sana, benar-benar seperti daerah kosongan yang hanya menyediakan fasilitas turis yang ingin menikmati indahnya alam Labuan Bajo. Tapi untuk ditinggali ? Kurasa TIDAK bagi orang yang terbiasa tinggal di Jawa, dan tiba-tiba tinggal di situ. Sendirian.

Berat kubayangkan, sendirian, dan kesepian. 15 Juli 2014, tak akan pernah aku lupa pada hari ini. Hampir aku menangis (kalau orang Jawa bilang : "mbrambangi"). Jika suatu saat, air mata ini tidak membawaku pada jalur kesuksesan, maka aku akan marah pada diriku sendiri.
Karena itu, aku tidak boleh membuat apapun yang sudah aku korbankan, menjadi sia-sia begitu saja. :)

Pilihannya ada 2 :
Berjuang sebaik mungkin atau membusuk di sini terlalu lama... The choice is mine...
»»  Baca Selengkapnya...

Jumat, 04 Juli 2014

Berlian Itu Indah Karena Ditempa (Untuk Teman Seperjuangan di Mataram)

Aku paham daya ketahanan tiap orang berbeda-beda. Aku sadar dalam tekanan yang sama pun, tiap orang akan mengalami effort yang berbeda. Dan aku juga tahu betul, pandangan setiap orang terhadap masalah berbeda. Blog ini, khusus aku tujukan untuk kalian berdua : Nindya dan Shandra; teman seperjuangan ODP yang ditugaskan di Area Mataram.

Sebenarnya, aku sama tertekannya seperti kalian berdua. Sama, gak ada bedanya. Sama, bagiku berat juga merantau di tempat yang tak pernah aku bayangkan.
Tapi aku harus kuat, lebih kuat dari kalian berdua, itu karena kalian berdua juga. Setidaknya aku tidak sendirian di sini, ada kalian yang menemani. Setidaknya aku tidak memulai dari nol.
Dan lebih dari itu, kalian cewek dan aku cowok. Jika kalian saja bisa mencoba kuat di sini, maka aku harus lebih dari kalian. Tidak mungkin aku terlihat lemah di depan kalian.

Pernahkah terpikir kalau kalian luar biasa ?
Mau mencoba menjalani tugas ini, dimana tidak semua orang mampu seperti kalian.
Mau keluar dari comfort zone, dimana tidak semua orang mau untuk berada di posisi seperti kalian.
Mau berusaha menyesuaikan, dimana tidak semua orang dapat seperti kalian.
Mau belajar hal-hal baru, dimana tidak semua orang bisa seperti kalian.
Mau menjalani di tengah ketidakpuasan, dimana tidak semua orang bisa se-ikhlas kalian.
Mau mencari hal positif, dimana mungkin beberapa orang sudah berpikir untuk menyerah.
Mau untuk mandiri jauh dari keluarga, dimana mungkin beberapa orang sudah malas bahkan untuk membayangkannya.
Mau menerima surat tugas dari HC, dimana mungkin beberapa orang sudah menggerutu sebelum melakukannya.
Mampu bekerja sebagai seorang CSO Bank Mandiri yang terkenal superhero, dimana tidak semua orang sanggup seperti kalian.
Lebih dari itu, kalian cewek. Tapi kalian berani untuk menjalani itu semua, dimana tidak semua orang berani seperti kalian, bahkan cowok sekalipun.

Kalian sebenarnya mampu, dan kalian sudah melakukannya. Kalian berada di tengah jalan kawan, kalian sudah memulainya dan menjalaninya. Apa yang kalian ragu untuk melanjutkannya ??
Dalam melakukan "jalan", yang terberat adalah melakukan "langkah pertama", karena "langkah kedua" dan seterusnya tidak lebih dari pengulangan "langkah pertama".
Berhentilah mendaki ke puncak, bukan karena kalian malas untuk mencapai puncak, tapi berhentilah ketika dalam perjalanan ke puncak, kalian menemukan gunung yang lebih menantang untuk didaki.


Last words....
Rumput tetangga selalu lebih hijau, sering kalian (dan aku juga) memandang seperti itu.. Tapi sebenarnya lebih banyak lagi orang-orang lain, yang melihat rumput kalian lebih hijau.

FIGHTING !!!
»»  Baca Selengkapnya...