Passion and Spirit

Passion and Spirit
Antara nyata dan maya

Jumat, 13 Juni 2014

Lombok : My Next and Newest Journey

Lama banget nggak nulis blog. Di sini, sinyal internet untuk provider langgananku nggak ada sama sekali. Mau gak mau, untuk sementara nulis blog pakai SmartPhone. Dimana aku ?? Lombok !! Bagaimana bisa aku di sini ?? Ini karena ulah surat.

Beginilah kisahnya...

2 minggu lalu. Tanggal 30 Mei 2014, kami seluruh anak-anak ODP Bank Mandiri Regional 28 dikumpulkan di sebuah gedung yang disebut Plaza Mandiri. Sore itu, kami semua penuh harap-harap cemas, dag dig dug, dan rasa khawatir yang meluap-luap menanti sebuah pengumuman : OJT PENEMPATAN.
Tak bisa dipungkiri, penempatan ini akan merubah jalan cerita dalam kehidupan kami semua. Dan ironisnya, semua seolah-olah ditentukan oleh para HC (Human Capital).

Dan tibalah saatnya....
Aloysius Rico, CBC Samarinda floor Tarakan. Itulah nama yang dipanggil pertama kali. Cukup kaget mendengar pengumuman itu. Dan pengumuman-pengumuman berikutnya, sebagian besar jatuh ke luar Jawa.

Aku duduk deret ke tiga, di ujung paling kiri ku ada Nindya, dan sebelah kiri ku persis ada Shandra.
Pengumuman berlanjut...

Nindya Tri Kusumawardani, Area Mataram (KanWill Denpasar) ; Nindya diam seperti tak mampu berucap apapun.
Shandra Kusumadewi, Area Mataram (KanWill Denpasar) ; kulihat pandangan shock di mata Shandra.
Surya Budi Haryono,,,,,,akhirnya namaku dipanggil,,,, Area Mataram (KanWill Denpasar).

Shock dan stun selama beberapa detik. Otak mencoba menerawang peta Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dan berhasil mendefinisikan Mataram sebagai ibukota Nusa Tenggara Barat yang ada di Pulau Lombok. Yak ~ Lombok !!
Tahapan selanjutnya yang dilakukan otakku adalah POSITIF THINKING. Akibat dari ujian (hidup) yang selalu dialami, sepertinya sudah bisa mulai belajar positif thinking.
LOMBOK !!! Ini namanya liburan dibiayai. Aku terus berfikir seperti itu, mencoba mengikis harapan ditempatkan di Jawa, mencoba mengalihkan perasaan yang kalang kabut kacau, bener-bener aku gak bisa mendifinisikan apapun. Mencoba bersyukur, sekalipun ditempatkan di bagian funding, padahal sangat ingin di bagian lending.

Hal yang bisa kulakukan, pasrah dan menerima sepucuk surat penempatan (Surat Tugas) dan tiket pesawat yang sudah disediakan, dan mendengar pengarahan demi pengarahan dari kantor.


Hari Sabtu berikutnya. Dimana akhirnya bisa menelepon ibu, setelah hari Jumat malam kemarin baru sempet memberi kabar pada bapak. Kupikir ibu bakal shock dan khawatir anaknya ini pergi jauh (dulu pas awal-awal aku mutusin merantau ke Jakarta, ibu khawatir banget, apalagi sekarang, aku ke luar pulau). Tapi aku salah, nada bangga kudengar dari setiap kalimatnya, seperti tanpa ragu menyemangatiku dan mendukung seluruh jalan pilihanku dan karirku. Karena itu, tak mungkin aku mengumbar cerita ke ibu, kalau sebenarnya aku masih pengen di Jawa.
Karena ibuku, aku maju tanpa ragu, yang kata orang : carilah pengalaman di tanah seberang.

Tanpa ragu lagi dan penuh semangat, kulambaikan tangan perpisahan kepada teman-temanku, kepada Jakarta, kepada Jogja, kepada Pulau Jawa.
Pukul 13:50 WIT, kuinjakkan kakiku pertama kali di Lombok Praya International Airport.
Dan di sinilah, cerita baruku bermula !!

FIGHTING !!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar