Passion and Spirit

Passion and Spirit
Antara nyata dan maya

Sabtu, 21 Juni 2014

Surya The Explorer : Dari Kuliner Mataram Hingga Gili di Pojok Timur-laut

Curhatan seminggu pertama di Mataram, Pulau Lombok. Banyak yang bilang iri sama aku karena aku ditempatin di tempat yang katanya lebih indah dari Bali. Disini banyak tempat-tempat indah, dengan tawaran wisata alam yang eksotis menjanjikan. Tapi pernahkah kalian sadar, tidak mudah bagiku bisa menerima tempat ini sekejap mata. Butuh proses, keluar dari comfort zone, bahkan sangat-sangat keluar, butuh waktu bagiku.

Kata temen-temen : "Waaahh~ enak ya sekarang di Pulau Lombok, tempat wisata, aku juga pengen kesana !"
Kataku : "Waiyo donk, jelaass, disini gue jadi anak pantai... eperidei is holideeeeiii"
Kataku dalam hati (yang sejujur-jujurnya) : "Hellooo~ di sini aku bukan mau wisata, tapi bekerja mencari sesuap nasi. Di sini aku sendirian, kalau kelaparan ya bakal kelaparan, jauh dari keluarga inti. Bahkan aku sekarang jadi perantauan terjauh di keluarga besarku. Kalai boleh tukeran, sini kalian saja yang menetap di Mataram dan aku yang di Jawa. Tidak ada yang lebih berharga dari bisa bertemu sanak saudara kapanpun kita ingin."

Tapi apa mungkin aku menunjukkan betapa "berat" bagiku di sini pada orang-orang, sementara ibuku sendiri sudah merestui ?? Tentu saja TIDAK !! Yang akan (dan harus dan pasti) kulakukan adalah mencintai tempat baru ini, beserta seluruh fenomena dan isinya, serta membuktikan ekspektasi orang-orang yang sebelumnya bilang "iri" aku bisa ke lombok. Yepss...aku akan menjukkan betapa nyamannya aku bisa di sini, dan betapa indahnya tempat wisata di Lombok. Tidak usah terburu-buru, karena waktuku di sini cukup panjang.

Hal-hal yang sudah kulakukan sejak masih di Jakarta, dan belum di Mataram adalah : 1. Browsing tempat-tempat wisata; 2. Browsing rumah makan khas daerah dan rumah makan rekomendasi; 3. Download peta wisata dan cara backpacker di Lombok.
Semua seolah menunjukkan kesenangan, ya iya laaaah, semua situsnya cerita kalau mereka PIKNIK dan WISATA ke Lombok, datang dan pergi, bukan menetap dalam jangka waktu yang gak ditentukan kayak aku. Hauwaaa~ haum~

Setelah di hari pertama di Lombok mencoba icip-icip Sate Rembiga Ibu Sinnaseh yang maknyusss. Kemudian menjalani satu minggu pertama kerja, gak akan ada cerita-cerita tentang maslah kerjaan di sini, it's time to culinry meeeennn.....
Buruknya di sini adalah, aku (kami bertiga, anak ODP), tidak ada kendaraan sama sekali, terkendala transportasi untuk menjelajah tempat ini.

Kuliner khas Lombok yang dicari berikutnya adalah Nasi Balap Puyung, yang katanya sangat pedas. Kuliner ini, berisi nasi yang dilengkapi suwiran daging ayam yang diolah pedas, dilengkapi kedelai yang digoreng dan ebi / udang-udang kecil. Enaak, cocok sama lidah orang Jawa. Yang aku sedikit kecewa itu, katanya pedas, tapi nyatanya nggak juga. Makanan khas lagi adalah ote-ote, ini kalau di Jawa tu sejenis bakwan. Gorengan dari tepung yang dicocol pake kuah sambal. Aku bukan penggemar bakwan, tapi ini lain, ini enaaaak jauh lebih enak dari bakwan. Wkwkwkwk~
Nyobain juga rumah makan yang katanya rekomendasi : Omah Baso dan Mama's steak. Dari nama aja dah keliatan kan, yang satunya jualan bakso yang satunya jualan steak. Rumah makan ini populer di Mataram, dan sangat direkomenasikan. Enak, tapi ya gitu deh, cukup nguras ongkos. Tapi layak dicoba kok kalau kalian berkunjung di Mataram. Omah Baso terletak di Jalan Brawijaya, sedangkan Mama's steak ada di Jalan Panca Usaha (selatannya Mataram Mall persis).


Setelah weekdays mencoba beberapa makanan sini, akhirnya tiba juga weekend. Jadwal kita adalah : snorkeling di "Northeast Gilis" di Lombok diajak oleh teman kantor (yang dipimpin oleh mas Doddy, SR Bank Mandiri AA Gde Ngurah). Gili itu artinya pulau. Kalau denger kata Gili, pasti identik sama Gili Trawangan. Nggak salah sih, karena tempat itu populer di Lombok, banyak wisatawan dan turis berbondong-bondong ke situ. Tapi bagi penduduk lokal, katanya Gili Trawangan itu biasa aja, masih banyak yang lebih indah. Gili Trawangan cuma menang fasilitas dan akses kesana.
Akhirnya tujuan kita adalah : Gili Kondo. Yang terletak di kepulauan kecil di timur laut Pulau Lombok. Butuh waktu sekitar 2-3 jam perjalanan ke sana dari pusat kota Mataram, menggunakan mobil. Tempat itu dapat diakses melalui Jalan Raya Narmada - Jalan Raya Matang.
Setelah sampai di bibir pantainya, kami menyewa kapal untuk menuju Pulau Kondo, harganya cukup murah, sekitar 70rb itu sudah termasuk alat untuk snorkeling (kalau banyak orang, makin murah karena iuran kapalnya jadi enteng). Tapi sebelum sampai di Gili Kondo, kapal berhenti beberapa kali untuk menikmati tempat wisata yang ada, yaitu : 3 titik selam yang menyajikan terumbu karang yang indah dan banyak sekali ikan, pulau dari pasir karang yang sangat indaaaah, dan wisata mengelilingi hutan bakau,, sebelum akhirnya tiba di Gili Kondo. Sayang, saat itu laut sedang surut, jadi gak bisa lihat hutan bakau, karena kapal terhalang karang yang dangkal.
Aku gak bisa cerita betapa indahnya tempat ini. Yang jelas, wajib kalian coba. Karena ini sangat menarik dan yang penting murah. Speechless sama keindahannya, cuma bisa kusampaikan dengan sekelumit gambar saja. :)


Setelah puas berwisata. Saatnya pulang, dan mampir rumah makan yang menu utama nya bakso (bakso lagi, bakso lagi). Kata temen-temen kantor, ini bakso paling enak se-Mataram. Agak alay sih, wkwkwk~, tapi emang enak.
Sayangnya aku lupa nama tempatnya apa.


See you next story ~
FIGHTING !!

1 komentar: