Passion and Spirit

Passion and Spirit
Antara nyata dan maya

Minggu, 04 Agustus 2013

Bima Satria Garuda "Melawan" Penduduk Indonesia

Perjuangan Bima Satria Garuda tidak hanya menumpas kejahatan, tapi "berperang" melawan haters Indonesia.

                                                     Logo Bima Satria Garuda

Sudah menjadi hal yang lumrah di negri ini, adanya kontroversi, dimana ada pihak yang mendukung dan pihak yang kontra. "Indonesia negara demokrasi bro, bebas berpendapat, bebaslah memilih mau apa juga, hak masing-masing", itulah alibi mendasar pro-kontra ini. Di setiap fenomena pasti ada-ada saja hal yang disanjung-sanjung atau dicacat-cacat, ada lovers ada haters.

Saya disini berusaha menyajikan wacana yang tidak bertujuan mengarahkan opini kepana haters atau lovers. Tapi, ini blog saya, jadi tetap akan saya sisipkan opini pribadi saya. Ini negara bebas berpendapat bro, jadi bolehlah saya menyisipkan opini saya.

Sebelum pada topik yang akan saya angkat, saya akan menyampaikan epilog singkat. Melirik fenomena beberapa kejadian yang sudah lalu.

Lihat saja ketika booming Korea Selatan (untuk selanjutnya, sebut Korea saja) di negri ini, Hallyu Wave istilahnya. Dimana-mana serba korea, baju-baju korea dengan logo-logo boyband/girlband sebagai ikon yang menempel di aksesoris yang dipakai, berdandan ala korea, ber"delusi" dengan biasnya, meng-cover dance boyband/girlband Korea, dan sebagainya. Oh ya, mungkin saya adalah salah satu orang yang kena Hallyu itu (tapi untungnya, saya sudah suka Korea duluan, sebelum Korea terlalu booming di Indonesia).

Setelah hal yang berbau Korea booming, kemudian muncullah beberapa boyband asli Indonesia Raya tercinta ini, sebut aja macam SM*SH, Cherrybelle, 7icons, HITZ bahkan Cowboy Junior, dan lain sebagainya. Ingat debut SM*SH ?? Banyak yang suka dan ber-kya~kya bareng mereka, tapi tak sedikit juga yang mengatakan "plagiat korea". Boy/girlband yang bernyanyi sambil berjoget modern, memang sudah jadi ciri khas boy/gilrband Korea. Lantas, apakah jika ada boy/girlband melakukan hal serupa di luar Korea (dalam konteks ini Indonesia), akan dicap plagiat ??
Saya bukan penggemar boy/girlband Indonesia, tapi juga bukan hater. Emang awalnya, boy/girlband Indo gerakan dance banyak terpengaruh Korea, tapi seiring waktu, bukankah mereka juga punya ciri khas masing-masing ??
Seperti hal nya para hater berkomentar adalah hak mereka, berarti hak para personil boy/girlband itu juga mau mengusung aliran apa dalam musiknya. Mirip bukan berarti plagiat, terinspirasi bukan berarti mencontek. Menurutku, mereka cukup bagus, menambah warna dalam genre musik Indo. Ingat, bukan berarti saya penggemar mereka lho. :D
                                                         Boyband SM*SH
 
Kemudian, fenomena JKT48. JT48 yang dibikin langsung oleh Yasushi Akimoto, merupakan sister group pertama AKB48 di luar negri sakura, Jepang. Padahal sudah banyak yang tahu, ini adalah SISTER GROUP dari AKB48, tapi lihatlah apa yang menjadi komentar beberapa masyarakat. Banyak yang bilang JKT48 itu plagiat AKB48, lagu-lagu nya tidak lebih dari translate lagu-lagu AKB48, bahkan banyak yang ejek masalah lipsing (padahal itu adalah konsep mereka). Tak habis pikir saya, terhadap orang-orang yang ber-statement seperti itu. Bagaimana mungkin JKT48 yang terang-terang'an asli produk Yasushi Akimoto dikatakan "plagiat".
                                                         Idolgroup JKT48

Mungkin inilah fenomena yang terjadi di Indonesia, apa pun yang mirip atau terinspirasi sudah dikatakan plagiat. Pahamilah arti "plagiat" itu sendiri untuk bisa menilai, mana yang bener-bener plagiat mana yang sebenarnya bukan plagiat.

Dan kemudian, di tengah hingar bingar masyarakat Indonesia yang dicekoki oleh sinetron-sinetron tidak bermutu, film-film kolosal yang asal jadi, atau film horor yang kontennya memang "horor" (#ifyouknowwhatimean), muncullah suatu pahlawan yang hadir di layar kaca : Bima Satria Garuda (BSG).

Bima Satria Garuda, superhero hasil karya Ishimori Production dan MNC Group. Superhero yang, menurut saya, cukup menawan, mengingat saya adalah penggemar Tokusatsu. Cukup segar dilihat di layar televisi, menurut saya. Karena ada "tangan" Ishimori Production, tidak dapat dipungkiri bahwa BSG memang cukup bernuansa Kamen Rider Jepang.
Tapi menurut saya, ini adalah produk atau karya negri ini. Banyak yang bertestimoni senang dengan BSG, suka dengan BSG, rela bangun pagi (biarpun menurut saya, setengah 9 itu udah nggak "pagi" lagi) demi nonton BSG tiap Minggu, dan sebagainya.
Sekali lagi, di balik komentar lovers tersebut selalu saja haters mencari-cari. Ada-ada saja komentar yang mengatakan BSG itu plagiat Kamen Rider, BSG bukan orisinil Indo dan cuma ikut-ikutan serial Tokusatsu Jepang, komentar mengenai ketidak mampuan Indonesia membuat karya sendiri tanpa campur tangan pihak luar (Jepang), dan komentar-komentar miring lainnya di dunia maya yang saya lupa apa aja.
                                                            Bima Satria Garuda

Buat saya, ini bukan kritikan lagi, tapi sudah seperti antipati. Seolah-olah mencari masalah. BSG emang karya Indo-Jepang. Namun bersyukurlah ini karya Indo-Jepang, kalau cuma Indo doank yang urus, bisa-bisa critanya jatuh kayak Sinetron, dimana ada orang jahat keterlaluan yang suka melotot-lotokan matanya, terus tiba-tiba di tengah cerita Bima jatuh cinta sama seorang cewek dan berujung jadi cerita alay ala FTV. Gak kebayang bro.

Bekerja sama belum tentu tak mampu berkarya sendiri. Justru ini awal belajar yang baik, bisa jadi batu pijakan untuk ke depannya, untuk membuat serangkaian karya-karya mencengangkan berikutnya. Bagaimana mungkin dunia entertainment Indonesia bisa maju, kalau setiap manuver langsung di"kritik" tajam ke arah menjatuhkan ??
Berhentilah mencerca dan nikmati saja manuver-manuver tersebut, terutama BSG ini. Biarkan Indonesia berkembang maju dalam segala aspek, termasuk entertainmentnya.
Jangan menjadi haters terus menerus dan cuma bisa menjatuhkan.

Oh ya, rumor, ada juga film animasi Indonesia berjudul Battle Of Surabaya. Menarik untuk menyimak apa yang akan terjadi di tahun 2014 besok. Apakah akan dikatakan plagiat Anime Jepang juga ?? Kita tunggu saja, para haters Indo yang sepertinya tak berhenti berulah.
Salam. :D
                                                      Battle of Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar